Wisata Usaha – Kelor atau marungga (Moringa oleifera) merupakan salah satu komoditi yang dikenal sebagai pohon ajaib karena memiliki kandungan nutrisi yang sangat baik untuk melengkapi kebutuhan nutrisi dalam tubuh. Namun, minat masyarakat dalam mengonsumsi kelor selama ini masih sangat rendah karena cara pengolahannya dan penyajiannya yang selalu monoton. Oleh karena itu untuk meningkatkan minta masyarat dalam mengonsumsi kelor perlu dibuat menjadi aneka produk olahan.
Wayan Mokoh, sang pembuat mie kelor, memiliki inspirasi untuk generasi muda yang akan datang, khususnya untuk kesehatan mereka sehari-hari. Alasan Pak Wayan Mokoh membuat mie daun kelor adalah untuk menarik perhatian anak-anak muda terutama yang masih duduk di bangku sekolah agar mereka tidak terpengaruh dengan makanan yang instan saja.
Kelor kurang disukai anak-anak karena rasanya yang pahit. Oleh karena itu, pengusaha UMKM ini memiliki ide untuk kelor menjadi mie, dimana mie dapat dimakan sebagai makanan utama maupun sebagai snack.
Ia memikirkan tentang ide-ide apa saja yang bisa di rencana agar dia bisa mengolah makanan sehat ini demi kesehatan mereka, khususnya anak-anak yang perlu mengkonsumsi banyak vitamin. Karena Pak Wayan Mokoh senang memakan sayur, ia berpikir bahwa mungkin dia bisa membuat mie dari produk daun-daun yang menghasilkan banyak kandungan vitaminnya.
Anak-anaknya sangat menyukai dengan mie, maka dari itu ia mencoba untuk membuat mie dari mie yang biasa terlebih dahulu sebelum ia memutuskan untuk memproduksi mie daun kelor. Mie kelor yang di racik tanpa MSG akhirnya bisa menarik banyak perhatian orang-orang, karena 100% dari masyarakat Indonesia suka dengan makanan instan yang biasa mereka makan yaitu mie instan.
Daripada mereka tergila-gila dengan yang serba instan, mie daun kelor juga bisa membuat mereka merasa puas dengan makanan mie daun kelor dan berfokus pada kesehatannya juga. Rasa gurih dan kenyal dari mie goreng daun kelor yang dibuat oleh Pak Wayan Mokoh, membuat Way Suryagama ketagihan memakan produk tersebut. Bumbu khusus dari Lampung dan Bali yang dicampur juga membuatnya semakin lezat tanpa harus memakai pengawet.
Mie Kelor penting untuk kesehatan Anak
Masalah kekurangan gizi rentan terjadi di rawan pangan, dimana makanan maupun akses terhadap makanan terbatas. Kondisi kekurangan gizi tentu dapat membawa dampak buruk bagi kesehatan, tertuama pada anak-anak. Jika mereka mengalami kekurangan gizi, mereka juga akan terganggu dengan aktifitas dan juga konsentrasi saat belajar bahkan dapat menurunkan IQ.
Salah satu cara yang dapat digunakan untuk menanggulangi rawan pangan adalah dengan memanfaatkan bahan makanan di sekitar lingkungan rumah, tertuama bahan pangan liar yang tidak dibudidayakan. Cara tersebut cukup ampuh karena makanan dapat didapatkan sewaktu-waktu tanpa merogoh kocek yang dalam.
Penelitian berfokus pada pengembangan produk mie kelor untuk untuk anak sekolah. Kelor diketahui merupakan salah satu tanaman liar yang banyak di wilayah sekitar, namun kurang termanfaatkan.
Selain mengembangkan beberapa formula, mereka juga menguji bagaimana penerimaan anak-anak sekolah terhadap produk makanan sehat tersebut. Mie kelor ini diprokdusi menggunakan bahan-bahan sederhana antara lain seperti tepung gandum, tepung singkong, telur, minyak, garam dan daun kelor itu sendiri. Pembuatannya yang sederhana dapat dipraktekkan di rumah.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa kedua formula mie daun kelor lebih disukai dibandingkan dengan mie biasa. Selain dari segi penerimaan, pembuat mie kelor juga menilai kenadungan nilai gizi dan komponen bioaktif pada produk ini.
Hasil menarik yang lain yang dapat diambil dari penelitian tersebut adalah bahwa ternyata, produk mie daun kelor mengandung vitamin A yang tinggi dibanding produk mie biasa dan dapat memenuhi kebutuhan vitamin A harian anak.
Selain vitamin A, vitamin C juga terkandung dalam produk ini, dibandingkan dengan produk mie biasa yang tidak mengandung vitamin C.
Kandungan kalsium 2-3 kali lipat dapat lebih tinggi dibandingkan produk mie biasa. Selain itu, mie kelor juga terbukti mengandung senyawa bioaktif flavonoid, yaitu myrecyetin, quercetin dan kaempferol. Ketiga senyawa bioaktif tersebut sangat berguna sebagai antioksidan. Jadi, mie kelor ini dapat menjaminkan lho, khususnya dikonsumsi oleh anak-anak usia sekolah.
Masih bingung, pilih mie instan atau mie daun kelor?
Pilihlah makanan yang sehat untuk kesehatan diri sendiri dan jauhi makanan yang instan!
Yuk, mulai konsumsi makanan sehat!
Baca juga artikel lainnya :