Pengembangan Pariwisata Alternatif banyak menjadi perhatian
Terlihat dari terobosan-terobosan program pariwisata yang dicanangkan oleh pemerintah Indonesia. Kesadaran akan pentingnya menjaga harmonisasi antar alam dan manusia menjadi landasan utama mengapa pariwisata berkelanjutan urgen untuk dilaksanakan.
Di Indonesia, pedoman pelaksanaan pembangunan pariwisata berkelanjutan diatur dalam Peraturan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Permenparekraf) Nomor 9 Tahun 2021 tentang Pedoman Destinasi Pariwisata Berkelanjutan yang telah disesuaikan dengan standar yang ditentukan dalam Global Sustainable Tourism Council dan telah mendapatkan pengakuan dari United Nations World Tourism Organization.
Adapun pembangunan pariwisata berkelanjutan tersebut akan berfokus pada empat pilar yaitu pengelolaan destinasi pariwisata yang berkelanjutan,pemaksimalan keuntungan untuk masyarakat, pengunjung dan budaya , memaksimalkan manfaat untuk lingkungan.
Urgensi lahirnya Pariwisata Alternatif merupakan sebuah bentuk kesadaran bahwasannya pariwisata tersebut bukan hanya diperuntukkan untuk kepentingan di masa saat ini tetapi juga mesti memberikan manfaat pada generasi-generasi di masa mendatang serta menjamin kelestarian pada lingkungan hidup.
Salah satu upaya untuk mewujudkan hal tersebut tentunya dengan melakukan pelestarian dan pengembangan alam sebagai lingkungan hidup serta pemberdayaan masyarakat . Upaya ini menjadi penting karena alam menjadi pondasi utama sekaligus pijakan terlaksananya pariwisata, tentu tanpa adanya keindahan alam yang ditawarkan, pariwisata akan jadi mati.
Adapun bentuk nyata program pemerintah dalam menyongsong pariwisata berkelanjutan ialah dengan mengembangkan model bisnis pariwisata alternatif. Bisnis pariwisata alternatif merupakan model pariwisata baru yang dikembangkan sebagai alternatif lain dari pariwisata massal atau mass tourism.
Perbedaan Pariwisata massal dan Pariwisata Alternatif
Jika pariwisata massal atau mass tourism menekankan pada kuantitas kunjungan wisatawan secara massal , rombongan yang dilakukan pada suatu destinasi wisata tertentu sebaliknya dalam pariwisata alternatif lebih berorientasi pada jenis / kualitas pariwisata yang ditawarkan.
Hadirnya pariwisata alternatif telah menggeser paradigma pariwisata yang bukan hanya menekankan pada aspek kesenangan semata tetapi juga mendorong adanya rekreasi yang memberikan impak positif bagi lingkungan sekitarnya.
Dalam pariwisata alternatif, pariwisata ini lebih mengedepankan pada wisata alam, budaya, keunikan atupun karakteristik lokal yang ada di sebuah daerah. Wisata ini menawarkan pengalaman baru bagi wisatawan yang ingin mengunjungi daerah-daerah yang masih cukup jarang dijamah dalam mass tourism ataupun dengan kegiatan baru yang sebelumnya tidak pernah dilakukan.
Sehingga pariwisata ini lebih menitikberatkan pada menjalin harmonisasi dengan alam dan masyarakat lokal, dengan demikian pengalaman yang ditawarkan menjadi lebih otentik, sebab mereka dapat belajar dan mengenal langsung si “tuan rumah”.
Saat ini pengembangan wisata alternatif dapat dengan mudah dijumpai dengan adanya paket perjalanan seperti desa wisata, ekowisata. Kegiatan-kegiatan tersebut menawarkan interaksi yang lebih intim dan hangat secara langsung dengan alam dan masyarakat lokal. Tentunya ini akan menjadi daya tarik sendiri bagi wisatawan yang ingin melakukan perjalanan wisata dengan mencoba pengalaman baru.
Di lain sisi, pengembangan destinasi wisata alternatif akan berimpak terhadap kehidupan masyarakat di akar rumput. Seperti halnya pengembangan desa wisata akan berpengaruh terhadap kehidupan sosial, ekonomi masyarakat yang dapat secara langsung menjalin interaksi dengan para wisatawan yang berkunjung.
Kehadiran wisatawan ini dapat mendorong kreativitas dan pemberdayaan masyarakat dalam memperkenalkan berbagai potensi budaya,kearifan lokal yang dimilikinya. Sebaliknya pada alam juga demikian, pengembangan pariwisata alternatif dengan menggunakan alam sebagai kunci utama, seperti ekowisata akan memberikan edukasi dan interpretasi berupa pengalaman baru bagi para wisatawan tentang bagaimana semestinya alam dirawat dan diperlakukan.