Warung Uma Manis Kuliner Tradisional di Tengah Sawah dan Pegunungan Tabanan

Berlibur ke Bali tapi bosan dengan wisata pantainya? Wisata alam sekaligus kuliner tradisional ini mungkin dapat menjadi pilihan Anda untuk menghabiskan waktu berplesiran ke Bali. Mulai dari mencoba kuliner tradisional unik sampai pengalaman menghabiskan waktu dengan pemandangan pegunungan dan laut yang disuguhkan oleh Warung Uma Manis, sebuah tempat unik yang menawarkan kopi dan panganan tradisional dalam suasana agraris gunung dan sawah.
Baca juga: 5 Pantai Bali yang Bagus dan Wajib untuk Dikunjungi
KONSEP UNIK YANG DIUSUNG
Warung Uma Manis yang berlokasi di Banjar Pemanis, Biaung, Penebel, Tabanan, Bali ini menawarkan konsep unik dan panganan tradisional Bali yakni Laklak Pisang. Berbeda dari Laklak Bali yang bentuknya lebih kecil dan memiliki pelengkap gula merah cair dan taburan kelapa, Laklak Pisang yang hanya ada di Penebel, Tabanan ini memiliki ukuran yang lebih besar dan pipih dan memiliki pelengkap buah pisang diatasnya.
Asal usul Laklak Pisang ini tak lepas dari kebiasaan di tahun 50-an ketika masyarakat desa Penebel berjualan Laklak di depan rumah masing-masing kepada masyarakat sekitar yang sarapan sebelum pergi ke sawah untuk menanam padi dan mengangon sapi.
Hal ini pula terlihat pada konsep Warung Uma Manis, sang konseptor Bapak Bakti Wiyasa mencoba memadukan unsur agraris dan panganan tradisional Bali lengkap dengan bangunan warung yang sangat tradisional.
Bangunan warung pun dibuat seperti kandang sapi, lengkap dengan lantai beralas tanah dan memadukan Kelangsa, membuat siapapun yang menikmati kopi dengan seporsi Laklak hangat dan ditemani pemandangan gunung dan sawah di Warung Uma Manis ini akan merasakan sensasi tenang dan damai selayaknya pulang ke rumah.
Baca juga: The Joglo Beratan, Tempat Favorit Menginap di Bedugul Bali
FILOSOFI WARUNG UMA MANIS

Pada awalnya, warung ini berdiri dari kandang sapi yang dijadikan tempat ajang pertemuan baru mengembangkan bale saka empat (balai tempat berdiskusi) dengan misi mengembalikan penggak yang artinya balai di ujung desa sebagai tempat berdiskusi apapun. Dari tempat diskusi dan bergagasan tersebut muncul ide menjual kopi dan jajan Laklak Pisang sebagai teman berdiskusi.
Tak sampai disitu saja, keindahan pemandangan yang dimiliki Desa Pemanis tak semerta-merta dinikmati secara sadar bagi masyarakat sekitar dikarenakan kesibukan masing-masing orang. Untuk itu Warung Uma Manis hadir sebagai interupsi dalam keadaan tersebut sebagai pengingat bahwa kita punya sesuatu untuk dinikmati semasih ada, Bapak Bakti Wiyasa mempunyai prinsip di Warung Uma Manis ini untuk hidup jangan terlalu serius, jangan terlalu mengejar uang sampai lupa keluarga dan kesehatan. Lebih baik sisihkan waktu untuk bersantai menikmati kuliner vintage atau kuliner tradisional di Warung Uma Manis.
CARA UNIK MENIKMATI KOPI
Ada cara yang unik dalam cara menikmatinya pun terbilang unik, dimana kopi diminum berdampingan dengan gula aren yang dimakan dengan cara digigit sebelum meminum kopi, rasa gula yang manis akan didorong oleh kopi pahit. Dari cara tersebut Anda akan dapat lebih merasakan keindahan dari Desa Pemanis ini. Menarik sekali, ’kan?
KEINDAHAN PENAMPAKAN ALAM PEGUNUNGAN
Warung Uma Manis terletak di daerah Penebel yang memiliki keunggulan dari segi topografi atau penampakan alamnya. Dari lokasi warung nampak jelas pegunungan Batu Karu, Puncak Adeng (Bukit Puun) dan Bukit Sari yang akan sangat cantik di kala sore hari saat matahari terbenam. Tak hanya itu, Desa Pemanis juga terapit oleh lanskap yang ke laut yang menjadi penambah keindahan Warung Uma Manis.
Harga yang ditawarkan pun sangat terjangkau, satu porsi laklak dihargai mulai dari 5 ribuan saja. Mungkin harga yang ditawarkan tidak seberapa tetapi rasa dan suasana yang dihadirkan Laklak Pisang inilah yang sangat seberapa. Rasa ini juga dapat membuat kita untuk meras pulang kepada memori. Seperti halnya okooan (lonceng sapi) yang digantung pada Warung Uma Manis yang dibuat oleh kakek pemilik di jaman dahulu.
Anda tertarik untuk menikmati Bali dalam nuansa wisata kuliner dan alamnya yang berbeda? Panganan Laklak Pisang ini dapat menjadi salah satu daftar kuliner yang wajib Anda coba ketika berlibur ke Bali. Untuk lokasinya sendiri dapat ditempuh selama 50 menit dari Denpasar atau 1 jam 10 menit dari Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai.
Untuk rekomendasi tempat wisata lainya jangan lupa simak dalam Website dan Kanal Youtube Wisata Usaha ya!