Laklak Pengangon Klungkung, Inspirasi Bisnis Kuliner Tradisional Bali
Butuh ide bisnis kuliner yang unik dan menguntungkan? Yuk simak cerita inspiratif dari pebisnis Laklak Pengangon Klungkung Bali berikut!
Bisnis di bidang kuliner hingga kini masih menjadi salah satu peluang yang menjanjikan. Hal ini karena makanan merupakan kebutuhan yang perlu dipenuhi secara terus-menerus setiap harinya, baik yang berupa makanan pokok maupun camilan.
Mungkin, anda akan berpikir bahwa bisnis kuliner yang menguntungkan adalah kuliner barat, Jepang, atau mungkin Korea sebagai negara yang memimpin pasar saat ini. Namun, sebenarnya bisnis kuliner tradisional juga tidak kalah menguntungkan, loh, karena rasanya yang sesuai dengan selera masyarakat local dan bisa menarik rasa penasaran dari para wisatawan.
Jadi, selain mendapat keuntungan, anda juga bisa mempromosikan kekayaan kuliner daerah anda. Tertarik mencoba tetapi belum memiliki ide yang cocok? Cerita pengembangan usaha Laklak Pengangon di Klungkung Bali oleh Wayan Malendra berikut mungkin bisa menjadi inspirasi yang tepat.
Dengan mengusung konsep tradisional dan dekat dengan alam, warung laklak ini berhasil berkembang dalam beberapa tahun terakhir ini. Untuk berkenalan lebih dekat dengan bisnis kuliner ini, yuk simak cerita inspiratif pengembangan Warung Laklak Pengangon di Klungkung Bali berikut!
Baca juga: The Joglo Beratan, Tempat Favorit Menginap di Bedugul Bali
Berkenalan Lebih Dekat dengan Bisnis Inspiratif Laklak Pengangon di Klungkung Bali
Latar Belakang Munculnya warung Laklak Pengangon
Mengutip dari video wawancara dengan pemilik bisnis ini, Wayan Malendra, awal mula ide pendirian warung Laklak Pengangon berasal dari terjadinya erupsi Gunung Agung.
Saat itu, kegiatan di sector pariwisata pun mengalami penurunan yang signifikan, karena hampir tidak ada pengunjung yang berlibur di Bali selama beberapa minggu. Namun, belajar dari pengalaman menghadapi bom Bali, beliau pun tidak ingin berpangku tangan.
Akhirnya, beliau mencoba berinovasi dengan mengangkat jajanan local yang sudah menjadi kesukaannya sejak kecil, yaitu Laklak.
Laklak merupakan camilan tradisional khas Bali yang mirip dengan serabi yang diberi campuran ekstrak daun suji dan topping dari kelapa parut dan gula merah.
Jajanan ini sangat cocok untuk dinikmati oleh para petani sebelum beraktivitas atau saat ingin rehat dari kesibukan di sawah.
Oleh karena itu, beliau memutuskan untuk mendirikan Warung Laklak Pengangon ini di pinggir jalan dekat sawah dan di tengah sawah. Sehingga, para petani pun memiliki tempat untuk bersantai sejenak dan berdiskusi dengan rekannya.
Menu yang Ditawarkan
Sebagaimana Namanya, Warung Laklak Pengangon tentu menawarkan Laklak sebagai salah satu menu utama. Warung ini memang awalnya dirintis dengan focus untuk menjual Laklak.
Namun, saat terjadi pandemi Covid 19, pemiliknya, Wayan Malendra, mulai mengembangkan berbagai racikan kopi yang unik. Kopi tersebut dibuat dengan mencampurkan hasil pertanian local yang unggul, seperti sereh, jahe, dan pandan.
Dengan menggunakan biji kopi robusta dan arabika yang masih fresh serta campuran yang khas, kopi di warung ini pun memberikan citarasa yang unik dan mengundang rasa ingin tahu pengunjung dari berbagai tempat.
Selain kopi dan Laklak, warung ini pun menawarkan kuliner tradisional lain yang wajib untuk dicoba, loh. Beberapa di antaranya adalah pisang rai, bubur sumsum, jahe injin, dan nasi sela.
Konsep yang Diusung
Jika Anda sedang merancang konsep tempat untuk bisnis yang akan dimulai, Warung Laklak Pengangon di Klungkung Bali ini bisa menjadi salah satu inspirasi yang menarik untuk bisnis kuliner anda.
Dengan bangunan yang terbuat dari bambu dan beratapkan ilalang, warung ini mengusung konsep tradisional. Pemilik bisnis kuliner ini ingin memberikan tempat yang cocok bagi para petani untuk bersantai sejenak di tengah aktivitasnya di sawah.
Namun, ternyata konsep ini pun menjadi daya Tarik tersendiri, sehingga akhirnya banyak pengunjung dari luar kalangan petani yang sengaja datang untuk menikmati Laklak, kopi, atau kuliner tradisional lain yang ditawarkan.
Lokasi
Untuk anda yang ingin merasakan sensasi menikmati Laklak dan kopi dengan suasana persawahan yang asri, jangan lupa berkunjung ke warung Laklak Pengangon saat anda berlibur di Bali, ya! Warung ini berlokasi di Desa Wisata Bakas, Kecamatan Banjarangkan, Kabupaten Klungkung, Bali. Tempat tersebut bisa dijangkau dalam waktu sekitar 46 menit dari Kota Denpasar atau 1 jam dari Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai.
Baca juga: 5 Pantai Bali yang Bagus dan Wajib untuk Dikunjungi
Nah, bagaimana? Konsep dan perjalanan dari bisnis kuliner tradisional Warung Laklak Pengangon di Klungkung Bali ini sangat inspiratif, bukan? Mulai saat ini, jangan ragu lagi, ya, untuk mengangkat kearifan local sebagai bisnis kuliner anda. Untuk cerita inspiratif seputar dunia usaha lainnya, jangan lupa pantau selalu website dan kanal youtube Wisata Usaha!
Penulis : Novi Indriastuti