Kopi baik – Berjualan kopi menggunakan motor mungkin adalah hal yang sudah ada sebelumnya dan Anda sering lihat di jalanan, namun pernahkah Anda melihat usaha kopi menggunakan sepeda?

Kali ini Wisata Usaha akan mengulas tentang usaha kopi sepeda yang hanya ada satu-satunya di Bali lho, simak sampai habis di artikel ini ya!
Bagi Anda yang tinggal di sekitaran Denpasar, pernahkan Anda melihat penjual kopi jalanan yang mengendarai sepeda? Ia adalah Gung Krisna sang pemilik Kopi Baik, kopi yang dijajakan dengan menggunakan sepeda lho. Usaha ini berdiri semenjak pandemi.
Usaha yang berawal dari hobi – Kopi Baik
Sang pemilik yang merangkap langsung menjadi barista Kopi Baik ini menuturkan alasan memulai usaha kopi ini berawal dari hobi. Ia mempunyai peralatan pembuatan kopi dan memang sudah sering bersepeda sambil membawa peralatan kopi. Baginya, kopi dan bersepeda adalah kegemaran yang sudah lama Ia sukai.
Kondisi yang saat itu sedang pandemi, membuat Ia terpaksa dirumahkan. Dari sanalah kemudian saat-saat yang membuat dirinya mantap memulai usaha Kopi Baik ini. Hasilnya sampai sekarang, Kopi Baik tetap beroperasi, menyusuri jalan demi jalan di seputaran kawasan Denpasar.
Baca Juga : 5 Rekomendasi Kampus Bisnis Digital Terbaik Di Indonesia, Calon Mahasiswa Wajib Tahu!
Himung Kopi sebagai inspirasi – Kopi Baik
Di kala pandemi hanya ada 2 pedagang kopi jalanan sepeda, satu adalah Himung Kopi yang lebih dulu berjualan kopi sepeda dan Kopi Baik yang ada di Bali. Krisna yang dulunya sempat melihat Himung Kopi namun saat itu belum ada minat untuk membuka usaha yang sama, barulah saat berkunjung ke Made Kopi, Ia melihat peralatan kopi yang sama dengan miliknya di rumah, dari sana akhirnya Ia berpikir untuk mencoba membuat usaha kopi dengan konsep sepeda, alias berjualan di jalanan.
Daya tarik Kopi Baik
sebagai pengusaha wajib untuk menumbuhkan keunikan produk atau usaha. Begitu pula Kopi Baik. Untuk Kopi Baik sendiri menggambarkan usahanya ini sebagai “Coffe Shop profesional yang dibawa ke pinggir jalan”, dimana Ia membawa beragam alat-alat pembuatan kopi profesional yang Ia miliki keatas sepeda motor dan menawarkannya di jalanan.
Belajar menjadi barista secara otodidak
Siapa sangka sang pemilik ternyata tidak datang dari latarbelakang di industri FnB, melainkan dari bidang akuntansi. Kondisi yang sebelumnya memang sering dan suka untuk mencoba kopi, membuat dirinya mempunyai banyak peralatan kopi di rumahnya. Akses yang mudah belajar pun Ia manfaatkan sehingga berhasil menjadi barista untuk usaha kopinya.
Perbandingan saat dirinya bekerja kantoran dan sekarang berjualan kopi diaukuinya sangat berbeda. Dari segi tekanan dan tuntutan, berjualan kopi jauh lebih rileks dan ringan dibandingkan saat Ia bekerja di depan komputer. Baginya berjualan Kopi Baik adalah menjalankan hobi dengan bersenang-senang, sehingga hambatan yang datang pun tidak terlalu Ia Pikirkan.
Baca Juga : 12 Rekomendasi Tempat Wisata Bali Hits Tahun 2023, Mana Impian Anda?
Obrolan perekat hubungan kopi dan pelanggan
Menjadi barista ternyata tak hanya harus piawai mengolah mesin kopi, namun juga harus pandai memulai obrolan dengan pelanggan. Setidaknya itulah yang Gung Krisna rasakan selama berjualan Kopi Baik. Baginya pengalaman bertemu dengan pelanggan dengan karakter yang berbeda-beda membuat dirinya terbiasa untuk membangun obrolan sembari menyeduh kopi.
Bahkan tak jarang pembeli yang kembali datang di kemudian hari hanya untuk mengobrol dengan dirinya. Hal yang ia sadari adalah kadang pembeli tidak hanya datang untuk memesan kopi, tapi juga butuh teman untuk sekedar mendengarkan ataupun berdiskusi ringan sembari menyeruput kopi.
Ia juga bercerita bahwa kopi adalah rasa, perjalanan rasa. Setiap orang mempunyai rasa yang berbeda-beda yang ditangkap setiap kopi. Ada pula yang suka kopi pahit dan ada yang senang kopi manis, dan tidak bisa disalahkan bahwa kopi wajib begini dan begitu karena akan kembali lagi pada selera penikmatnya.
Lokasi dan informasi berjualan
Untuk Anda yang penasaran dan ingin mencicipi langsung Kopi Baik, dapat mengunjungi instagram @kopibaikbali atau dapat langsung datang ke lokasi berjualannya di Jl. Batukaru atau dekat Pura Dalem Khayangan. Jam bukanya setiap hari dari jam 08.30-16.00 WITA.
Nah, bagaimana menurut Anda? Apakah Anda juga memilki hobi yang berpotensi dapat menjadi Usaha?
Jangan lupa untuk selalu simak cerita-cerita inspiratif dari para pelaku usaha dan pelaku wisata hanya di website dan kanal youtube Wisata Usaha!