Wisata Usaha – Kaliadrem jajanan Tradisional Bali Bercita Rasa Manis ? Salah satunya ada di Desa Tegaljadi terletak di kecamatan Marga, kabupaten Tabanan.
Bali, yang dikenal sebagai Pulau Dewata ini memiliki keunikannya tersendiri, dari wisata alam hingga makanan; semuanya bisa kita dapatkan jika kita memiliki kejiwaan bereksplorasi. Salah satu makanan khas Bali yang unik yang jarang orang lain dengar adalah kaliadrem bali.
Proses Pembuatan jajanan Tradisional Kaliadrem
Jajanan terbuat dari tepung beras yang dicampur dengan gula merah, gula pasir, kelapa parut dan sedikit garam agar terasa gurih. Adonan kue ini dicampur menjadi satu sampai kalis dan bisa dibentuk segita, ditaburi wijen lalu di goreng.
Sebelum dibentuk menjadi segitiga, dan digoreng, adonan kue ini harus didiamkan atau diistirahatkan 5 hingga 8 jam. Proses mengistirahatkan adonan kue tersebut bertujuan agar kue lebih mengembang dan empuk saat digigit.
Tidak hanya itu saja, kita juga harus bersabar dalam proses pembuatannya. Karena untuk menghasilkan bentuk yang cantik, adonannya juga harus di bentuk dengan cetakan kojong.
Konjong adalah cetakan berbentuk segitiga yang terbuat dari daun pisang. Setelah adonan kue kaliadrem tercetak rapih dan berbentuk segitiga, sebuah lubang dibuat di tengahnya. Lalu, donat Bali ini di taburi wijen di bagian atasnya dan di goreng sampai matang. Sekilas pembuatannya memang terlihat mudah. Namun, dalam kenyataannya berbeda, proses pembuatannya menghabiskan waktu yang lama.
Baca juga: Mengenal Teh Beras Merah Jatiluwih Bali
Rasa dari Jaje Kaliadrem
Rasa manis yang berpadu dengan rasa wijen yang gurih membuat rasa kue ini semakin menggoda. Campuran gula merah dan gula pasirnya yang terkena panas dan terkaramelisasi membuat sensasi ini tersendiri. Kue ini adalah pasangan yang paling mantap disandingkan sebagai teman minum teh atau kopi yang agak pahit.
Keunikan dari jajanan Tradisional Bali ini adalah kuenya yang berbentuk segitiga namun ada lubang di tengahnya seperti donat.
Biasanya, Kaliadrem si manis ini digunakan untuk cemilan para dewa-dewa, kepercayaan umat agama Hindu yang disebut dengan hari raya Galungan. Tradisi Bali memiliki keunikannya dalam merayakan hari besar ini di setiap tahunnya dua kali. Aneka sesajen juga akan melengkapi rangkaian upacara, selain buah-buahan dan makanan lain.
Seperti yang kita sudah ketahui, manusia memiliki daya kreatifitas tinggi dalam mengolah makanan. Salah satunya yaitu dengan melestarikan jajanan Tradisional yaitu : Kaliadrem.