Es Waneng Legendaris Khas Sejak 1938 Tabanan Bali
Bingung mencoba kuliner khas di Bali? Minuman legendaris satu ini mungkin dapat menjadi pilihan anda dalam menentukan pilihan berwisata kuliner. Simak kenikmatan es legendaris ini dalam artikel ini yuk!
Bali memang surganya wisata kuliner. Dari makanan sampai minuman, tersedia dalam jumlah melimpah. Pilihannya pun beragam, dari rasa manis, asin,pedas, dan asam semuanya ada.
Beragam pilihan wisata kuliner ini hanya Anda dapat temukan di Bali yang tentunya sangat sayang apabila anda lewatkan ketika anda berkunjung ke Bali. Salah satunya adalah Es Waneng, yang merupakan es legendaris dengan cita rasa uniknya yang hanya ada di daerah Tabanan, Bali.
Es Waneng ini merupakan es yang berasal dari santan dibakar dan dicampur dengan es serut, uniknya es ini disajikan dengan roti tawar yang menjadi penambah kelezatan dari segelas es legendaris ini.
Baca juga: Warung Uma Manis Tengah Sawah Dan Pegunungan Tabanan
SEJARAH ES WANENG
Nama Es Waneng berasal dari sang kreator es itu sendiri yang bernama I Nengah Waneng. Sejak tahun 1938, saat usianya 18 tahun Ia memulai untuk berjualan es di pinggiran jalan seputaran Tabanan. Lambat laun usaha esnya makin banyak disukai pembeli sampai sekarang.
Bahan baku Es Waneng sama dengan dengan es kopyor yakni kelapa, namun dari segi cara pembuatan Es Waneng sedikit berbeda. Berdasarkan resep turun temurun dari sang kreator I Nengah Waneng, kelapa yang akan diolah menjadi santan sebagai campuran dalam es harus dibakar terlebih dulu, lalu kemiri yang sudah disangrai sebelumnya selanjutnya dihaluskan dan dicampur dengan es.
Dari resep tersebut pun menghasilkan rasa yang unik dan khas, bahkan tak jarang pembeli berkomentar rasa es waneng seperti rasa kacang ijo dan coklat, padahal es legendaris ini hanya menggunakan kelapa bakar sebagai bahan bakunya. Ditambah dengan kebiasaan menambahkan roti tawar dalam segelas es waneng menambah kepaduan rasa manis dalam es waneng, es waneng yang manis dipadukan dengan roti tawar menghasilkan rasa yang cocok dan padu.
Usaha Es Waneng saat ini diteruskan oleh Ibu Jumartini sang anak Bungsu dari I Nengah Waneng. Di tangan Ibu Jumartini usaha es waneng terus berkembang, bahkan sejak tahun 1998 Ibu Jumartini telah dapat menyewa sebuah kedai yang digunakan sebagai tempat penjualan es waneng. Dalam mengelola dan mengembangkakan usaha es ini, sang Ibu juga dibantu oleh anak-anaknya untuk bersama-sama menjaga usaha es waneng untuk tetap ada dan semakin maju.
Tentu dalam menjalankan usaha minuman ini sang pemilik Ibu Jumartini merasakan pasang-surut pembeli. Saat Hari raya Galungan misalnya, penjualan Es Waneng dapat melejit sampai ke angka 1000 bungkus, namun saat kondisi cuaca sedang hujan penjualan Es Waneng turun hingga menyentuh angka 300 bungkus.
Baca juga: Oma Yustin Sang Kreator Cendol De Keraton Di Bali
KUALITAS RASA DAN LOYALITAS PEMBELI
Kualitas dan rasa yang khas dan enak sangat menentukan loyalitas pembeli. Hal ini terlihat pada beberapa pelanggan dari Es Waneng yang melakukan pembelian berulang kali dan bahkan sudah ada yang berlangganan bertahun-tahun. Soal rasa pastinya sudah terjamin, jadi Anda tidak akan menyesal setelah mencoba Es Legendaris ini.
Untuk harga esnya sendiri Anda tidak perlu khawatir, harga yang dibandrol sangat terjangkau untuk segelas esnya. Lokasi dari Warung Es Waneng pun dapat dengan mudah Anda ditemui di pinggir jalan Banjar Gerokgak Gede, Desa Delod Peken, Tabanan, Bali dengan jam buka dari pukul 09.30-18.00 WITA.
Wah menarik sekali kan informasi mengenai es legendaris Bali ini? Simak terus rekomendasi wisata unik Bali di Website dan Kanal Youtube Wisata Usaha ya! Dan temukan inspirasi tempat berwisata sesuai kesukaan Anda.