Inspiratif! Cerita di balik Kopi Baik Bali, Kopi di atas sepeda
Wisata Usaha – Pernah mendengar warkop versi gowes? Bli Gung Krisna mempelopori warkop keliling dengan sepeda. Eits.. tapi jangan salah meskipun kopi keliling, Kopi Baik satu ini adalah kopi giling, bukan gunting.
Yuk Simak cerita menarik dan inspiratif di balik Kopi Baik Bali, kopi di atas sepeda.
Berbicara mengenai kopi, minuman satu ini merupakan salah satu minuman yang paling banyak diminati di dunia. Tidak heran jika semakin hari, kopi bukan lagi menjadi figuran di atas meja, melainkan menjadi kebutuhan. Bahkan, saat ini kopi sudah menjadi salah satu peluang usaha yang banyak dilirik para pebisnis.
Bli Gung Krisna (Founder Kopi Baik Bali), goweser yang sekaligus pecinta kopi ini membuka usaha Kopi Baik Bali berkat hobinya pada kopi dan sepeda. Berikut cerita inspiratif di balik Kopi Baik Bali, Kopi di atas sepeda
Baca Juga: Mengenal Numbas Kopi Motoran, Starling Hits Bali Bermodal Honda Astrea
Dari Hobi jadi Profesi – Kopi di Atas Sepeda
Pekerjaan yang paling menyenangkan adalah hobi yang dibayar. Hal itulah yang saat ini dirasakan oleh Gung Kris. Dari dua hobinya yaitu bersepeda dan ngopi dibukalah usaha Kopi Baik.
Usaha ini dimulai ketika pandemi dan dia harus dirumahkan dari pekerjaannya sebagai akuntan. Dengan basic akuntan dia membanting stir dengan menjadi barista jalanan.
Kopi Profesional dibawa ke jalan
Dengan berbekal peralatan barista yang lengkap dan skill yang dipelajari secara otodidak, Gung Kris membawa cita rasa kopi gilingan khas coffee shop ke jalanan.
Pecinta kopi bisa menikmati racikan kopi profesional dengan vibes tongkrongan pinggir jalan ala Australia.
Goweser yang belajar lagi cari naik sepeda
Satu pengalaman unik di awal merintis usahanya, Gung Kris harus beradaptasi dengan beban di sepedanya. Dengan membawa peralatan grinder kopi lengkap dengan berat sekitar 40 kg, goweser yang pernah menggowes sepeda berkeliling Bali ini harus belajar bersepeda layaknya anak-anak lagi.
Dia harus berlatih menyeimbangkan sepeda dan mengayuh pedal dengan membawa warkop sepedanya.
Financial Salary X Pressure
Semua pekerjaan pasti akan membuat kita merasa lelah, jenuh, atau bahkan jatuh sakit. Tetapi bekerja sesuai passion tidak akan membuat kita menyalahkan pekerjaan ketika kita merasa lelah atau jenuh.
Tidak bisa dipungkiri memang orang bekerja karena gaji. Tapi believe it or not, gaji yang tinggi jika pekerjaan tidak sesuai passion rasanya tidak akan memuaskan.
Berbeda jika kita bekerja sesuai passion, berapapun gaji yang diterima akan lebih dihargai karena bekerja dengan sepenuh hati.
Baca Juga: Sate Lilit Men Ari Dari Coba-Coba Berhasil Raup Omset Ratusan Juta
Kopi mengasah skill komunikasi
Perihal kopi memang tidak aka nada habisnya. Selain tentang cita rasanya, kopi juga sering dikaitkan dengan tongkrongan. Bagi coffee society (Masyarakat kopi), kopi menjadi media untuk saling berinteraksi. Kopi menjadi hidangan pembuka dan penutup yang menghangatkan perbincangan.
Bagi seorang barista jalanan, skill komunikasi juga menjadi modal utama di samping keterampilan menyeduh kopi.
Vibes unik kopi jalanan
Sensasi ngopi dijalanan bisa dicoba nih untuk kalian coffee society. Dengan ngopi di Kopi Baik, kalian bisa menikmati suasana outdoor di pinggir jalan sambil menikmati berbagai jajanan pinggir jalan lainnya. Selain itu kalian juga bisa nongkrong bersama teman-teman atau bertemu orang baru di warkop sepeda ini.
Itu tadi beberapa kisah menarik di balik Kopi Baik Bali, Warkop di atas sepeda. Untuk bisa menikmati seduhan kopi warkop di atas sepeda ini, Anda bisa berkunjung ke Pertokoan Suci – Denpasar atau bisa juga update infonya melalui Instagram @kopibaikbali.
Semoga artikel Cerita di balik Kopi Baik Bali, Warkop di atas sepeda dapat bermanfaat dan menginspirasi readers semua. Jangan lupa pantau terus website, youtube, dan Instagram Wisata Usaha untuk mendapat tips-tips dan berbagai cerita inspiratif seputar dunia bisnis dan wisata. See you!