Do’s and Don’ts dalam Memulai Bisnis Kuliner, Anda Wajib Tahu!
Berencana memulai bisnis kuliner? Yuk perhatikan do’s and don’ts dalam memulai bisnis kuliner berikut, agar usaha anda lebih terkonsep dengan baik!
Bisnis kuliner hingga kini selalu memiliki daya Tarik tersendiri bagi kita yang ingin menggeluti dunia entrepreneurship. Target pasar yang luas dan beragam hingga tingkat permintaan pasar yang selalu ada setiap harinya menjadi hal yang membuat bisnis ini selalu dilirik. Namun, sebenarnya dalam memulai bisnis kuliner, anda pun perlu persiapan dan perencanaan yang matang, loh, agar bisnis anda bisa bersaing dengan competitornya yang sudah menjamur di tengah masyarakat. Mau tahu apa saja hal yang harus dilakukan dan dihindari dalam berbisnis kuliner? Yuk simak do’s and don’t’s memulai bisnis kuliner berikut!
Do’s
1. Tentukan Target Pasar
Salah satu Langkah penting yang perlu anda lakukan saat ingin memulai bisnis kuliner adalah menetapkan pasar yang akan dijadikan target. Ini akan membantu anda untuk Menyusun rencana bisnis, strategi pemasaran, hingga desain produk dan tempat berjualan.
Anda bisa memilih target pasar yang cukup umum, seperti masyarakat penyuka makanan tradisional, makanan Barat, atau mungkin makanan Korea sebagaimana yang sedang nge-trend sekarang ini. Selain itu, anda bisa juga menetapkan market yang sangat spesifik, misalnya remaja putri pencinta makanan pedas, anak-anak penyuka camilan manis, atau anak muda penggemar kopi hitam.
Baca juga: Arabika Kintamani sampai Robusta Pupuan Petani Kopi Tanah Bali
2. Lakukan Riset
Setelah menetapkan target pasar, anda perlu melakukan riset. Riset tersebut bisa meliputi kemampuan ekonomi, selera, hingga kebiasaan membeli makanan yang dimiliki oleh kelompok yang menjadi target pasar anda. Dengan begitu, maka konsep rintisan bisnis kuliner anda bisa tersusun dengan lebih terarah.
3. Ciptakan Keunikan
Agar produk yang anda jual di-notice oleh calon konsumen, penting untuk menciptakan pembeda dari produk serupa yang ada di pasaran. Namun, anda tetap perlu melakukan food testing, ya, agar resep unik yang anda buat sesuai dengan selera pasar. Food testing ini bisa dilakukan pada sejumlah orang yang memiliki karakteristik serupa dengan konsumen anda nantinya.
Baca juga: Laklak Pengangon Klungkung, Inspirasi Bisnis Kuliner Tradisional Bali
4. Atur Permodalan
Hal yang tidak kalah penting untuk diperhatikan dalam memulai bisnis kuliner adalah modal. Perlu diingat, anda perlu memiliki tempat berjualan, alat dan bahan untuk memasak, hingga perlengkapan untuk menyajikan produk pada pembeli. Semua ini harus anda persiapkan sejak rintisan bisnis anda dijalankan. Beberapa hal yang bisa anda lakukan antara lain:
- Gunakan biaya pribadi untuk modal awal;
- Mengajukan pinjaman ke Lembaga keuangan yang credible untuk support dana tambahan jika belum punya modal yang cukup;
- Rencanakan cara mengembalikan pinjaman agar tidak terlilit utang secara terus-menerus.
5. Buat Strategi Promosi
Untuk menarik minat calon konsumen, anda perlu merencanakan promosi yang unik dan efektif. Di era digital ini, anda bisa memanfaatkan media sosial sebagai salah satu media promosi untuk mengenalkan produk anda.
Sebagai permulaan, anda bisa memberikan penawaran menarik, sehingga calon konsumen pun lebih terdorong untuk mencoba produk anda. Namun, anda tetap harus memiliki strategi yang matang, ya, agar tidak mengalami kerugian sejak awal.
Don’ts
Selain do’s, anda pun perlu memperhatikan don’ts (larangan) dalam memulai bisnis kuliner agar tidak salah Langkah. Berikut adalah beberapa larangan bagi anda yang ingin mulai berbisnis kuliner.
1. Ragu-Ragu
Menjadi seorang pebisnis memang bukan pekerjaan yang mudah. Anda perlu memiliki keberanian dan mental yang kuat agar siap menghadapi berbagai risikonya.
Namun, jika anda sudah memantapkan hati untuk berbisnis kuliner, lakukanlah dengan sepenuh hati. Dengan begitu, maka anda akan lebih totalitas dalam menjalankan bisnis dan menghadapi berbagai tantangannya.
2. Menjiplak
Ketika ada produk makanan tertentu yang sedang viral, mungkin anda berpikir untuk berbisnis kuliner dengan produk serupa. Namun, jangan buat produk yang sama persis, ya.
Usahakan untuk menciptakan inovasi sendiri, baik dari segi bahan, variasi rasa, atau pengemasan produk yang ditawarkan. Hal ini juga akan membantu masyarakat untuk mengenali produk yang anda ciptakan, loh.
3. Memberikan Janji Palsu

Sebagai upaya untuk menarik minat calon konsumen, mungkin anda berpikir untuk memberikan promosi besar-besaran. Namun, pastikan anda bisa memenuhi janji yang ditawarkan dalam promosi tersebut, ya, agar calon konsumen tidak kecewa, bahkan di awal rintisan bisnis kuliner anda.
Nah, kira-kira seperti itu, ya, do’s and don’ts memulai bisnis kuliner yang perlu anda perhatikan. Untuk informasi lain dan inspirasi seputar dunia bisnis, yuk simak terus website, kanal youtube, dan Instagram Wisata Usaha. Jangan lupa bagikan tulisan ini kepada rekan-rekan yang juga berminat untuk berbisnis kuliner, ya, agar semakin banyak orang yang mendapatkan manfaatnya.